Ratusan Buruh Porter Pelabuhan Beton Sekupang Terancam Tak Berpenghasilan - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Sabtu, 26 September 2015

Ratusan Buruh Porter Pelabuhan Beton Sekupang Terancam Tak Berpenghasilan

Pemerintah Batam di Minta Perhatikan Nasib Buruh Porter Sekupang

Batam,Buruhtoday.com -  Sebanyak 200 buruh porter pelabuhan beton dermaga Sekupang terancam tidak dapat lagi menafkahi keluarganya. Hal tersebut disebabkan karena kapal KM Kelud tujuan Batam - Belawan tidak memperbolehkan barang-barang bawaan para pedagang untuk masuk kedalam kapal.Sabtu(26/9/2015).

Ratusan wajah buruh bongkar muat atau yang lebih sering dikatakan porter ini tanpak sedih, karena mereka tidak dapat membawa uang untuk dibawa pulang untuk menafkahi keluarganya seperti istrinya dan anaknya.

"Mau gimana lagi Bang, beginilah nasib kami orang kecil ini. Semakin lama semakin tidak jelas. Barang sudah di oper bagasikan pelni, tapi tidak bisa naik keatas kapal" kata Anto kepada Buruhtoday.com sore tadi dipelabuhan beton sekupang dengan raut wajah yang sedih.

Ia mengaku sejak pagi hari sudah datang ke pelabuhan untuk menunggu para penumpang yang akan menggunakan jasanya mengangkat barang-barang kedalam kapal. Lantas ia pun berharap bisa membawa pulang uang yang akan diberikannya kepada istrinya.

"Dari pagi tadi, saya hanya dapat 30 ribu Bang. Kalau barang pedagang ini tadinya bisa naik, mungkin saya akan bergaji 200 ribu." ujarnya.

Hal yang sama juga dikatakan Wiran(nama samaran) buruh porter lainnya, ia mengaku heran dengan kondisi saat ini, pihak pelni sudah memberikan oper bagasi kepada para penumpang yang mayoritas pedagang tapi barang mereka tidak diperbolehkan naik kekapal kelud oleh aparat Polisi,Marinir,KPLP dan Baecukai.

"Saya heran juga, kenapa pelni memberikan oper bagasi tapi barang tetap ditahan tidak boleh masuk." ucap Wiran.

Menurutnya, barang-barang yang dibawa para pedagang bukanlah minuman keras,rokok,narkoba dan sebagainya. para pedagang hanya membawa barang-barang dagangan saja, dan kalau nantinya hal ini akan terus menerus terjadi maka nasib para buruh porter pelabuhan Sekuapang akan terancam tidak berpenghasilan lagi. Dan ia juga menilai pemerintah Batam tidak pernah melihat nasib para buruh porter yang  semakin lama semakin parah keadaanya.

"Kalau seperti ini kondisinya mau makan Bang, kami tidak minta banyak pada Pemerintah, kami hanya minta agar para pedagang bisa membawa barangnya masuk kedalam kapal kelud. Karena kalau pedagang tidak ada, maka ratusan para buruh poter mau makan apa ?, dan mau kami kemana istri dan anak kami." tegasnya.

Sementara itu, saat awak media ini menyambangi salah satu petugas pelni yang ada di dermaga pelabuhan beton Sekupang mengatakan, bahwa pihak kapal tidak memperbolehkan barang-barang dagangannya  masuk kedalam kapal karena adanya isu yang mengatakan kapal KM kelud dikatakan kapal penyelundup.

(Red/don).