SBSI Lomenik Minta Disnaker Batam Bertindak Tegas Pada Kontraktor PGN - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Senin, 28 September 2015

SBSI Lomenik Minta Disnaker Batam Bertindak Tegas Pada Kontraktor PGN

Dua Subcon PGN Diduga Bodong
 
Batam,Buruhtoday.com - Kordinator wilayah SBSI Lemonik Tanjung Uncang, Efendi Sitorus meminta Dinas Tenaga Kerja Kota Batam bertindak tegas kepada dua perusahaan subcon PGN Batam yang mengerjakan pemasangan intalasi pipa PGN di Tanjung Ucang.

"Kita minta Disnaker Batam menindak tegas 2 perusahaan yang mengerjakan proyek PGN Batam. Perusahaan itu diduga bodong." kata Efendi Sitorus selaku kordinator SBSI yang juga warga Tanjung Uncang.

Ia menegaskan kedua perusahaan yang melakukan pemasangan intalasi pipa Perusahaan Gas Negara(PGN)tersebut tidak ada melapor ke Disnaker Batam. Hal itu ditegaskanya setelah ia melakukan pengecekan langsung ke petugas bagian wajib lapor.

"Saya sudah cek ke Disnaker, ternyata mereka tidak ada melaporkan kegiatannya." tegasnya.

Sementara, Agus selaku manager PT Putra Jaya Sukses Mandiri mengaku bahwa perusahaan yang dipimpinnnya tersebut merupakan satu group dengan perusahaan pelaksana pekerjaan dilapangan yakni PT Adi Karya Sejati.

"Ya, perusahaan kita satu Group." kata Agus beberapa hari lalu melalui sambungan telepon.

Agus juga mengatakan bahwa dirinya tidak tau kalau perusahaan yang dipimpinnya tersebut harus melaporkan kegiatannya itu ke Disnaker Batam, karena menurut dia proyek yang dikerjakannya tersebut  besifat kontruksi. 

Ia juga menambahkan bahwa perusahaannya tersebut sudah dilengkapi badan hukum yang jelas seperti izin usaha, SIUP, TDP, NPWP dan izin lainnya yang diperlukan.

"Saya tidak tau kalau itu aturannya, tapi perusahaan saya jelas memiliki badan hukumnya seperti SIUP, TDP dan NPWP dan dokumen lainnya." katanya.

Ketika disinggung berapa jumlah karyawan yang dibawa dari pulau jawa untuk dikerjakan, Agus mengaku tidak tau dan malah menyarankan untuk mempertanyakan hal tersebut kepada pelaksana lapangan.

"Saya tidak tau, coba tanya aja ke pelaksana lapangan PT Adi Karya Sejati." tutupnya. 

(Don)