Barack Obama : Hari Buruh Adalah Menghormati Buruh Lelaki dan Wanita Yang Bekerja Keras - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Senin, 07 September 2015

Barack Obama : Hari Buruh Adalah Menghormati Buruh Lelaki dan Wanita Yang Bekerja Keras

Hari Buruh Amerika Serikat Senin 7 September 2015.

Buruhtoday.com - Menjelang Hari Buruh yang jatuh pada tanggal (7/9) mendatang di Amerika Serikat, Presiden AS, Barack Obama dalam pidatonya mengatakan bahwa Hari Buruh adalah hari yang ditetapkan setiap tahun untuk menghormati kaum lelaki dan perempuan yang bekerja keras, yang berjuang untuk begitu banyak hak yang dinikmati rakyat sekarang ini.

“Bukan hanya demi gaji yang lebih besar bagi mereka sendiri, tetapi demi keamanan dan kemakmuran yang lebih besar bagi orang-orang yang bekerja bersama mereka.” Ucap Obama.Sabtu(5/9/2015) dalam pidato mingguannya.

Menurutnya, begitulah Amerika membangun kelas menengahnya yang luar biasa. Karena selama 5,5 tahun terakhir, bisnis di Amerika telah menciptakan 13,1 juta lapangan kerja baru. Ini merupakan masa penciptaan kerja terpanjang dalam sejarah.
Sementara itu, laporan Departemen Tenaga Kerja pada hari Jumat, tingkat pengangguran Amerika turun menjadi 5,1 persen pada bulan Agustus, level terendah dalam 7,5 tahun. Ini merupakan penurunan 0,2 persen dari angka pada bulan sebelumnya.

Departemen Tenaga Kerja juga menyatakan ekonomi telah membuka 173 ribu lapangan kerja baru,kurang dari yang diperkirakan kebanyakan ekonom.

Laporan ini merupakan bagian penting data yang akan dipertimbangkan bank sentral Amerika untuk memutuskan kapan dan seberapa banyak tingkat suku bunga acuan akan dinaikkan. Tingkat suku bunga itu merupakan yang terendah sejak 2008, dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi selama dan setelah krisis finansial.

Penasihat ekonomi Gedung Putih Jason Furman mengatakan ekonomi telah menghasilkan 8 juta lapangan kerja baru selama tiga tahun terakhir. Tetapi ia memperingatkan bahwa ekonomi Amerika mungkin saja menghadapi berbagai masalah yang mengganggu pertumbuhan yang berasal dari kondisi ekonomi global.

(Sumber VOA.com)