PT Tjokro Diduga Sengaja "Habisi" Pengurus Serikat Pekerja - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Kamis, 13 Agustus 2015

PT Tjokro Diduga Sengaja "Habisi" Pengurus Serikat Pekerja

Batam,Buruhtoday.com- Kebijakan managamen PT Tjokro Bersaudara yang merumahkan 19 karyawannya diduga hanya kedok untuk mengahabisi serikat pekerja yang ada didalam perusahaan tersebut.

Hal ini terindaksi karena 19 orang karyawan tersebut merupakan pengurus dan anggota PUK serikat pekerja SPSI.

Pantauan dilapangan hingga saat ini puluhan karyawan masih melakukan aksi demo didepan perusahaan menuntut hak-haknya yang dikebiri oleh pihak perusahaan.

Ironisnya hingga saat ini pihak managamen tidak bersedia menemui puluhan pekerja yang melakukan aski demo diluar perusahaan.

Hrd PT Tjokro Bersaudara,Dewi Saraswati beberapa kali berupaya dikonfirmasi  masih bungkam dan tidak bersedia memberikan keteragan apapun  terkait aksi demo yang dilakukan 19 orang pekerja yang ada.

"Ibu Dewi sedang keluar Pak." kata salah satu petugas security kepada Buruhtoday.com ketika berupaya menemui pihak managamen perusahaan Rabu,(13/8/2015) siang.

Diberitakan sebelumnya, kebijakan yang dikeluarkan managaman PT Tjokro Bersaudara Batamindo yang merumahkan puluhan karyawannya menuai protes besar dari para buruh, sehingga melakukan aksi unjuk rasa di depan pintu gerbang perusahaan.

Meski hujan deras yang mengguyur kota Batam pada Senin(3/8/2015) pagi tidak menyurutkan niat puluhan buruh untuk melakukan aksi unjuk rasa sebagai bentuk penolakan atas kebijakan managamen yang  merumahkan mereka dengan alasan efisensi kerja.

Aksi unjuk rasa itu dilakukan mereka untuk menuntut pihak perusahaan bersikap adil dengan melakukan roling pekerja serta tidak anti terhadap serikat pekerja dan juga jangan melakukan diskriminasi.

Kordinator aksi, Syahril yang juga pengurus serikat pekerja PUK K-SPSI PT Tjokro mengatakan  bahwa mereka tidak terima dengan kebijakan yang dikeluarkan managamen dengan alasan efisiensi kerja. sementara perusahaan itu tersebut sama sekali tidak pernah sepi proyek.

"Kita sudah lama karyawan disini Bang, jadi kita jelas tau bagaimana perkembangan perusahaan saat ini. buktinya sekarang ada proyek Mcdermot yang lagi dikerjakan Subcon PT Tjokro dengan memperkerjakan karyawan baru." kata Syaril dengan memperlihatkan foto-foto proyek baru yang dimaksud.

Menurut Syaril, pada saat perundingan pertama bulan Juli 2015 lalu pihak menegaman melalui  Dewi Saraswati selaku Hrd keputusan managamen merumahkan 19 orang pekerja merupakan langkah epesiensi kerja dari perusahaan, dan saat perundingan kedua perusahaan tetap pada keputusanya.

"Karena keputusan perusahaan itulah yang membuat kami sepakat untuk berjuang menuntut keadilan sampai ada solusi dari pihak perusahaan." ujarnya.

Syaril juga berharap kepada Pemerintah melalui Dinas Tenaga Kerja Kota Batam agar memperhatikan nasib mereka, karena saat ini mencari pekerjaan sangat susah ditambah lagi tingkat pengangguran di kota Batam sangat banyak.

"Saya harap pemerintah memperhatikan nasib kami melalui hati nuraninya, sebab kami  tak tau lagi bagaimana masa depan kami dan keluarga kedepanya". tegasnya.

Hingga berita ini diunggah pihak managamen PT Tjokro Bersaudara belum dapat dimintai keterangan terkait unjuk rasa yang terjadi.

Red/Amok.