Puluhan Dump Truck Milik PT Silma Nyaris di Bakar Warga Perumahan Kopkar - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Minggu, 12 April 2015

Puluhan Dump Truck Milik PT Silma Nyaris di Bakar Warga Perumahan Kopkar

Batam,Buruhtoday.com - Puluhan lori dump truck PT Silma ditahan warga perumahan Kopkar PLN Batam,Malam tadi,(Sabtu(11/4/2014) sekitar pukul 20.30 WIB. Ratusan warga kesal dengan aktifitas dump truck PT Silma yang telah merusak fasilitas jalan raya didepan perumahan mereka yang sebelumnya bagus kini menjadi hancur.

Pantauan dilapangan, Aksi yang dilakukan ratusan warga perumahan Kopkar ini merupakan bentuk kekesalan dan amarah yang sudah satu tahun terpendam, warga sempat menyandera puluhan dump truck yang melintas sambil berteriak untuk membakar dump truk tersebut.

“Bakar, bakar, bakar mobilnya,”teriak warga disambut teriakan warga yang lainnya.

Ketua RW setempat, Nasarul mengaku aksi warga dilakukan secara spontanitas karena kekesalan yang sudah tertahan sejak lama. Keluhan warga soal kerusakan jalan hingga kini tidak pernah ada perbaikan sama sekali.

Ia juga mengatakan selain kerusakan jalan yang sudah parah, warga juga marah atas ulah para supir dump truck yang sering memacu kendaraannya dalam kecepatan tinggi yang membahayakan pengendara lain.

“Selama ini, dump truck yang melintasi di sini tidak kenal waktu dan 24 jam nonstop. Apalagi kalau hujan, jalan ini becek dan licin dan siangnya debu tebal sekali hingga mengganggu pernafasan warga yang ada disekitar disini,” jelasnya.

Kata Nasarul warga mendesak PT Silma bertanggung jawab atas kerusakan jalan dan segera memperbaikinya. Warga juga meminta dump truck jangan dioperasikan sebelum tuntutan warga terpenuhi.

Regar salah satu karyawan PT Silma ketika dikonfirmasi dilokasi kejadian berdalih tidak bisa berbuat apa-apa karena hanya sebagai pekerja saja.

“Silahkan menghubungi bos saya, karena saya cuma pekerja,” ujarnya mengelak.

Kapolsek Batam Kota Kompol Yoga Buanadipta yang langsung turun ke lokasi meminta para supir agar tidak melewati jalan tersebut demi keamanan dan menghentikan aktivitas pengangkutan.

“Saya sudah bicara dengan Ketua RW dan meminta masyarakat jangan anarkis. Biarlah masalah ini diselesaikan dengan baik baik,” ujar Yoga (red/AMOK)