Akibat Letusan Sinabung dan Kelud, 125 Gunung Api Di Indonesia Waspada Di Level II - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Senin, 17 Februari 2014

Akibat Letusan Sinabung dan Kelud, 125 Gunung Api Di Indonesia Waspada Di Level II

Batam,Buruhtoday – Indonesia memiliki 125 gunung api yang masih aktif, dimana sebanyak 18 diantaranya berstatus Waspada di level II yaitu Gunung raung, Ibu, Lewotobi, perempuan, Ijen, Gamnokora, Soputan, Sangangapi, Papadayan, dieng, Seulewa agam,  Gamala, Bromo, Semeru, Talang, Anak kratau, Merapi, Dukono, Kerinci dan tiga gunung lainnya berstatus siaga di level III Karangetang,Lokon dan Rokenta.

Banyaknya gunung api tersebut dikarenakan Indonesia termasuk dalam lingkungan cincin api (ring of fire) yang memiliki potensi bencana alam cukup tinggi. Itu karena negeri ini berada di antara wilayah lintasan dua jalur pegunungan, yaitu pegunungan sirkum Pasifik dan sirkum Mediterania yang terdapat banyak gunung berapi.

Gunung Sinabung menelan korban jiwa sebanyak 16 orang, sedangkan gunung kelud sebanyak 7 orang. Meskipun kedua gunung api tersebut sudah memperlihatkan aktifitas vulkaniknya, Indonesia masih harus waspada terhadap 18 gunung api lainnya.

Badan Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menginformasikan kepulangan para pengungsi itu didasarkan pada rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). PVMBG menyatakan tidak ada peningkatan dan ancaman yang signifikan dari erupsi Gunung Sinabung di radius 5 km.

“Sehingga terhitung 31/1/2014 pukul 14.00 WIB, pengungsi yang tinggal di luar radius 5 km dari puncak Gunung Sinabung, kecuali Desa Kutatengah, dapat dipulangkan ke rumahnya. Adanya rekomendasi ini maka 16 desa di luar radius 5 km pengungsi dapat dipulangkan,” kata Sutopo seraya menyebutkan total pengungsi bencana Gunung Sinabung saat ini mencapai 30.117 jiwa (9.388 KK). Mereka berasal dari 32 desa di sekitar gunung setinggi 2.460 meter di atas permukaan laut itu dan ditampung di 42 titik pengungsian. (Warta ekonomi).

Usai Gunung Sinabung,Kelud meletus

Letusan gunung kelud Sejak Jumat 14 Februari 2014 kemarin tercatat 7 orang meninggal dunia dan 1.766 lainnya sakit di Malang.dan lebih dari 41 ribu ternak jenis sapi perah ditinggal penduduk untuk mengungsi. Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur pun menjanjikan ketersediaan pakan dan keamanan ternak agar pemiliknya tak pulang ke rumah.

Peristiwa meletusnya gunung tersebut mendapat perhatian luas dari dunia internasional,seperti yang dilaporkan oleh kantor berita Associated Press dari Amerika Serikat, Reuters (Inggris), Agence France-Presse (Prancis), ABC News (Australia), dan Xinhua (Cina). Berita tentang erupsi yang memaksa puluhan ribu orang harus mengungsi itu pun diberitakan pula oleh sejumlah media massa.

Tak sedikit pula media massa yang memberitakan dampak erupsi itu mengakibatkan penutupan bandara di tiga kota. Berita penutupan bandara yang mengakibatkan gangguan jadwal penerbangan diberitakan oleh BBC dari Inggris, Sydney Morning Herald (Australia), The Voice of Russia (Rusia), CNN, Washington Post, dan USA Today (AS).

Mereka melaporkan setidaknya Bandara Juanda, Surabaya; Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta; dan Bandara Adi Sumarmo, Solo, terpaksa ditutup lantaran abu tebal menutupi hampir seluruh kawasan bandara. Bahkan media massa bersifat lokal, seperi Miami Herald maupun Houston Chronicle, turut menyebarkan berita letusan Gunung Kelud.(Tempo.co)

Geografi Indonesia didominasi oleh gunung api yang terbentuk akibat zona subduksi antara lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia. Beberapa gunung api terkenal karena letusannya, misalnya Krakatau, yang letusannya berdampak secara global pada tahun 1883,[1] letusan supervulkan Danau Toba yang diperkirakan terjadi 74.000 tahun sebelum sekarang yang menyebabkan terjadinya musim dingin vulkan selama enam tahun,[2] dan Gunung Tambora dengan letusan paling hebat yang pernah tercatat dalam sejarah pada tahun 1815.[3]

Gunung berapi di Indonesia merupakan bagian dari Cincin Api Pasifik. 150 entri dalam daftar di bawah ini dikelompokkan menjadi enam wilayah geografis, empat di antaranya memiliki gunung berapi dalam barisan Busur Sunda. Dua wilayah lainnya mencakup gunung berapi di Halmahera, termasuk pulau-pulau vulkanik di sekitarnya, serta gunung berapi di Sulawesi dan Kepulauan Sangihe. Wilayah terakhir berada dalam satu busur vulkan dengan gunung berapi Filipina.

Gunung berapi yang paling aktif adalah Kelut dan Merapi di Pulau Jawa, yang bertanggung jawab atas ribuan kematian akibat letusannya di wilayah tersebut. Sejak tahun 1000 M, Kelut telah meletus lebih dari 30 kali, dengan letusan terbesar berkekuatan 5 Volcanic Explosivity Index (VEI),[4] sedangkan Merapi telah meletus lebih dari 80 kali.[5] Asosiasi Internasional Vulkanologi dan Kimia Interior Bumi menobatkan Merapi sebagai Gunung Api Dekade Ini sejak tahun 1995 karena aktivitas vulkaniknya yang sangat tinggi

Hingga tahun 2012, Indonesia memiliki 127 gunung berapi aktif dengan kurang lebih 5 juta penduduk yang berdiam di sekitarnya. Sejak 26 Desember 2004, setelah gempa besar dan tsunami terjadi, semua pola letusan gunung berapi berubah, misalnya Gunung Sinabung, yang terakhir kali meletus pada 1600-an, tetapi tiba-tiba aktif kembali pada tahun 2010 dan meletus pada 2013. (Wikipedia).


Edit Redaksi.