Bahkan saat ini,katanya sudah 4 tahun berlalu ,Rustam tidak membayar sepeserpun,bahkan ibu dua anak ini sudah pernah mendatangi kantor Rustam di sekitaran Batu Aji, Rustam bukannya membayar,malah mengatakan " Bukan ibu saja yang saya urus" kata Ibu Debora menirukan perkataan Rustam.
Ibu Debora pada media ini menjelaskan kronologis asal muasal Rustam berhutang padanya.Katanya ,
" Dulu sewaktu pembangunan tahap pertama perumahan bersubsidi dari pemerintah ini,semua pekerja Rustam berutang di warung saya, Ada namanya marga purba dan Marga Manik,kedua orang ini adalah kepercayaan Rustam sebagai pemborong,kedua orang ini berutang di warung saya,semua kebutuhan mereka semua di ambil dari warung saya,tiba waktu penagihan,mereka mengelak untuk membayar,mereka mengarahkan saya meminta kepada Rustam ,alasannya gaji belum cair ,tidak lama,kedua orang ini menghilang, bahkan bangunan yang di kerjakannya belum juga selesai,sudah empat tahun saya tunggu etikat baiknya ,tapi sampai saat ini Rustam tidak juga membayar utangnya."
Sampai berita di Muat ,Bapak Rustam Seorang Contraktor katanya dekat dengan oknum BP kawasan ini tidak bisa di temui,kata informasi di lapangan,Rustam sering berpindah-pindah alamat katanya untuk menghindari complainan masyarakat perumahan Kamboja.
(Agus Budi Tambunan)
