BATAM – Pengurus Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Batam melakukan audiensi dengan Kantor Imigrasi Kelas I A Batam, Jumat (18/7/2025). Pertemuan ini bertujuan memperkuat kerja sama dalam penyebaran informasi publik sekaligus meningkatkan pengawasan keimigrasian di wilayah Batam.
Delegasi IWO Batam hadir dengan Sekretaris Rahmat Purba, Bendahara Gordon Hutauruk, dan Wakil Bendahara Liston Manurung. Mereka disambut oleh Aris, selaku Humas dan Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian (TIKIM) Imigrasi Kelas I A Batam.
Aris menegaskan komitmen Imigrasi Batam untuk terbuka bekerja sama dengan seluruh elemen pers, termasuk IWO, PWI, dan IJTI.
“Kami sangat menghargai peran media dalam menyampaikan informasi keimigrasian kepada masyarakat. Dengan kolaborasi yang baik, kami berharap publik mendapatkan berita yang akurat dan transparan,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Imigrasi Batam juga memaparkan hasil Operasi Wira Waspada yang digelar pada 15-16 Juli 2025. Operasi nasional ini berhasil menangkap 24 Warga Negara Asing (WNA) yang diduga melanggar peraturan keimigrasian, terdiri dari 10 WN Myanmar dan 14 WN Tiongkok.
Para WNA asal Tiongkok diketahui menggunakan Izin Tinggal Kunjungan (ITK), tetapi terlibat aktivitas bekerja di kawasan industri dan proyek. Imigrasi Batam akan memberikan Tindakan Administratif Keimigrasian (TAK) berupa deportasi terhadap seluruh pelanggar.
Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Jefrico Daud Marturia, menegaskan bahwa penindakan ini merupakan bentuk komitmen menjaga kedaulatan hukum dan keamanan negara.
“Tidak ada toleransi bagi penyalahgunaan izin tinggal. Setiap pelanggaran akan ditindak tegas sesuai aturan,” tegasnya.
Melalui audiensi ini, IWO Batam dan Imigrasi berharap tercipta sinergi yang lebih kuat antara media dan instansi pemerintah, khususnya dalam penyampaian informasi akurat serta pengawasan WNA di Batam.
Editor redaksi Kepri/tim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar