Usai Disorot Media, Manajemen PT Kinra Lakukan Penyiraman Jalan Berdebu - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Jumat, 14 Oktober 2022

Usai Disorot Media, Manajemen PT Kinra Lakukan Penyiraman Jalan Berdebu


SIMALUNGUN - Setelah beberapa kali disoroti media terkait aktivitas proyek tanah uruk dan pemotongan pohon sawit yang membahayakan pengguna jalan dan menyebabkan kabut debu, manajemen PT Kinra yang merupakan penanggungjawab di lokasi Kek SEI Mangke Simalungun melakukan penyiraman badan jalan yang tercemar tanah untuk mengatasi debu beterbangan.


Menurut informasi dilapangan menyebutkan, proyek tanah uruk yang ada di lokasi Kek Sei Mangke untuk penimbunan atau pematangan lahan pada lokasi rencana pembangunan gedung perusahaan. 


Dan penyiraman jalan dilokasi Kek Sei Mangke itu dilakukan PT Kinra pada hari Rabu, 12/10/2022, kemarin, sekitar pukul. 15.57 wib. 


Mendapat informasi itu, kemudian awak media ini mencoba melakukan konfirmasi kepada manejemen PTPN III. "Saya hari ini lagi dinas keluar bang, besok pagi y bang, jam 09.00 wib," ungkap staff perkebunan sawit tersebut.


Keesokan harinya, staff perkebunan itu mengaku bahwa yang malakukan Penyiraman jalan tersebut adalah PT Kinra.



"Kita telah menyampaikan pemberitaan terkait jalan berdebu di lokasi kawasan sei mangke kepada manajemen PT KINRA agar dilakukan penyiraman bang," sebutnya, sembari memperlihatkan foto saat penyiraman.



Rido sangat menyayangkan atas sikap pelayanan PT KINRA yang sampai saat ini tidak menjawab konfirmasi yang dilakukan awak media terkait aktivitas yang terjadi di lokasi. 


"Begini bang, yang memiliki kewenangan tanggungjawab terhadap Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke tersebut PT KINRA. Kita PTPN III selaku pemilik lahan, jadi seharusnya merekalah yang menjawab konfirmasi abang dan mereka lebih mengetahui tentang Kawasan SEI Mangke," tuturnya.


Sementara itu, hingga saat berita ini di publis, manajemen PT KINRA belum merespon konfirmasi yang dilayangkan awak media ini. Bahkan, pihak kontraktor pelaksana proyek memilih untuk bungkam dan tidak mau merespon konfirmasi media.


Editor red.

Liputan Caisar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar