BATAM - Satu pekan terakhir Kota Batam diguyur hujan. Berdasarkan informasi
Wali Kota sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi,
hujan ini merupakan hujan buatan.
“Jadi kita pakai teknologi modifikasi cuaca (TMC). Supaya air waduk
bertambah ketinggiannya,” kata Rudi di Mukakuning, Jumat (19/6).
Hujan buatan ini sudah berlangsung sejak 11 Juni lalu. Dan rencananya
akan terus dilakukan selama satu bulan, hingga 11 Juli mendatang.
BP Batam, sambung Rudi, menargetkan penambahan ketinggian waduk
sebanyak 10 cm. Dan menurut informasi, dalam waktu sepekan pertama saja
sudah bisa menambah sekitar 9 cm.
“Target 10 cm itu minimalnya. Kalaupun nanti lewat 10 cm, tetap akan dilanjutkan karena kontraknya sebulan,” ujarnya.
Selain menerapkan TMC, pembersihan waduk dari tanaman eceng gondok
juga masih rutin dilaksanakan. Setiap hari eceng gondok yang ada di
sumber air warga Batam ini dipotong dan dibawa keluar dari waduk. Bahkan
untuk membersihkan eceng gondok ini, BP Batam juga sudah membeli mesin
khusus.
“Itu solusi jangka pendek untuk menjaga ketersediaan air baku kita.
Diperkirakan bisa memperpanjang waktu 4-5 bulan. Untuk jangka panjang
kita sudah interkoneksi, kita buka dari waduk Tembesi ke Duriangkang.
Itu bisa tahan 4-5 bulan juga. Artinya sampai awal tahun depan masih
bisa. November kita mulai lelang untuk pengelolaan, sehingga nanti DAM
kita ini dikelola profesional,” papar Rudi.
(Sumber dari link : https://mediacenter.batam.go.id)
Post Top Ad

Sabtu, 20 Juni 2020
Kota Batam Diguyur Hujan, Air Waduk Bertambah Tinggi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar