Panglima Kirim KRI, Isdianto Berterima Kasih - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Jumat, 03 April 2020

Panglima Kirim KRI, Isdianto Berterima Kasih

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kepri H. Isdianto berterima kasih kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang mengirim KRI Semarang untuk menjemput pekerja migran (TKI) yang dipulangkan dari Malaysia. Sampai saat ini, tak kurang dari 35 ribu tenaga migran yang dipulangkan negara tetangga melalui Kepri. KRI itu nanti akan memulangkan TKI ke Jawa dan Makasar.
“Terima kasih Panglima TNI yang langsung mengirim KRI Semarang. Swmoga saudara-saudara kita yang dipulangkan dari Malaysia bisa bertemu dengan keluarga mereka di kampung halamannya,” kata Isdianto, di Batam, Jumat (3/4).
Saat ini KRI Semarang ada di Batuampar, Batam. Kapal ini mampu memuat 500 orang. KRI ini stand by, apabila ada TKI yang transit di Kepri akan dipulangkan ke Jawa dan Makassar.
Kepulangan pekerja migran melalui Kepri sejak Malaysia melakukan lock down berlangsung dalam jumlah besar. Rata-rata, tiap hari sekitar 3.000 pekerja migran dipulangkan baik dari pelabuhan Batamcentre, Harbour Bay, di Batam melalui Johor. Juga ke Pelabuhan Seibintanpura Tanjungpinang. Dari Kukup Malaysia, juga dipulangkan ribuan pekerja migran ke Tanjungbalai Karimun.
Isdianto bersama Tim Pengarah Gugus Tugas Covid19 Provinsi Kepri terus berkoordinasi menangani masalah ini. Bahkan Isdianto pun melaporkan persoalan kepulanhan pekerja migran ini ke Presiden Joko Widodo. Saat berkunjung ke Galang untuk meninjau RS Darurat, Jokowi sempat singgah ke pelabuhan Batamcetre.
Isdianto lega karena beberapa kapal sudah berada di perairan Kepri. Kepada Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy pun, Isdianto menyampaikan permasalahan ini. Karena Isdianto gak ini ada penumpukan TKI dan pekerja migran di tengah wabah Covid19 ini.
“Kita bersyukur respon cepat pemerintah pusat, sehingga tidak ada penumpukkan saudara kita yang dipulangkan dari Malaysia di Kepri,” kata Isdianto.
Pemerintah daerah nantinya akan mengatur pelabuhan keberangkatan dengan menyiapkan tempat tunggu sementara. Protokol kesehatan akan dijalankan di kapal.** humas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar