TANJUNGPINANG - Plt. Gubernur Kepulauan Riau H. Isdianto mengatakan bahwa bicara syair Gurindam Duabelas secara otomatis membicarakan sosok nama Pahlawan Nasional asal Kepri Raja Ali Haji, sekaligus nama Pulau Penyengat sebagai tempat dia dimakamkan.
Oleh sebab itu Isdianto meminta agar masyarakat Kepri benar-benar mampu menghayati dan meresapi bait demi bait syair Gurindam Duabelas gubahan Raja Ali Haji tersebut.
“Isi dalam Gurindam Duabelas itu seluruhnya tentang nasehat yang baik-baik. Maka resapi dan hayati Gurindam 12 agar anak-anak di Kepri lebih berakhlak dan berbudi. Dalam bertingkahlaku maupun berucap,” kata Isdianto saat membuka lomba pembacaan Gurindam Duabelas tingkat SMA/SMK se Provinsi Kepri dalam rangka memperingati HUT Kepri ke-17.
Bicara Penyengat, lanjut Nurdin lagi, setelah ditetapkan sebagal Pulau Perdamaian Dunia. Maka Penyengat akan semakin dikenal di seluruh dunia. Otomatis para pengunjung akan semakin ramai.
“Kita harap tahun 2021 nanti proyek Tugu Bahasa di Penyengat agar bisa dianggarkan lagi di APBD dan bisa dibangun disana. Tugu itu akan banyak manfaatnya, salah satunya menjadi museum bahasa. Agar masyarakat tahu dan yakin, jika dari Penyengatlah Bahasa Indonesia berasal,” tegas Isdianto.
Nasyatakat Penyengat juga diharapkan harus lebih terbuka dengan masuknya budaya-budaya orang asing.
“Kita harus terbuka dan siap menerima budaya apapun. Namun kita harus menguatkan diri dengan budaya kita, yakni budaya Melayu,” tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar