bright PLN Batam Bantu Korban Kebakaran Baloi Persero - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Senin, 01 Juli 2019

bright PLN Batam Bantu Korban Kebakaran Baloi Persero

BATAM - bright PLN Batam melalui Corporate Social Responsibility (CSR) Peduli Sosial menyalurkan bantuan korban kebakaran rumah berupa uang tunai untuk membantu meringankan biaya para korban mencari tempat tinggal sementara.

Seperti diketahui sebelumnya, kebakaran rumah terjadi di RT 06 RW 01, Kelurahan Baloi Indah, Batam yang pada Sabtu, 22 Juni 2019 yang lalu yang menghanguskan 41 rumah.

“Mewakili segenap manajemen bright PLN Batam kami turut prihatin atas musibah kebakaran yang menimpa warga Baloi Indah. Bersama ini kami juga membawa bantuan dan berharap dapat meringankan beban bapak/ibuk sekalian," ujar Suprianto, Manager CSR bright PLN Batam, Jumat (28/6) kemarin.

Tercatat, sebanyak 43 Kepala Keluarga (KK) 188 jiwa yang huniannya dilalap si jago merah itu. Mereka terdiri 49 laki-laki, 44 perempuan, 19 anak laki-laki, 20 anak perempuan, 14 balita dan 2 bayi.
“Awalnya kami ingin memberikan bantuan non tunai berupa sepatu dan peralatan sekolah lainnya bagi adik-adik yang keperluan sekolahnya turut terbakar, namun setelah melalui proses pendataan ternyata bantuan tersebut sudah ada yang memberikan. Oleh karena itu bantuan dialihkan ke uang tunai dengan harapan para korban dapat mencari tempat tinggal sementara sembari kembali membangun rumah,” papar Suprianto.

Sementara itu ditemui setelah diberikan bantuan, Suparmin, Ketua RT 06, Baloi Permai mengaku sangat bersyukur mendapat bantuan dari bright PLN Batam.

“Saya mengcapkan terimakasih kepada bright PLN Batam dan seluruh masayarakat atau lembaga yang telah membantu meringankan beban kami,” kata Suparmin.

“Alhamdulillah untuk sembako serta pakaian itu sudah banyak dan cukup. Oleh karena itu, melihat kondisi saat ini bantuan yang diberikan bright PLN Batam kepada warga sudah sangat tepat. Harapan saya, bantuan uang tunai ini dapat pergunakan untuk menyewa tempat kos atau rumah kontrakan untuk dua atau tiga bulan kedepan sembari mereka kembali membangun rumahnya yang telah terbakar,” terang Suparmin.

Humas bright PLN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar