Puluhan Tahun Bau Busuk Teror Mayarakat, Pihak PT Panca Surya Merasa Tak Bersalah - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Sabtu, 23 September 2017

Puluhan Tahun Bau Busuk Teror Mayarakat, Pihak PT Panca Surya Merasa Tak Bersalah

SIMALUNGUN, Perdagangan - Managemen PT Panca Surya melalui Personalia perusahaan Yahya mengaku bahwa perusahaan yang dipimpinnya tersebut sudah memenuhi semua prosedur dan aturan yang berlaku terkait bau busuk yang disebabkan perusahaan. Bahkan dirinya pun menyangkal pernyataan Kepling Desa Pengkolan Jalan Kuala Tanjung yang pernah menyarankan agar perusahaan memperhatikan masyarakat sekitar yang mengenai dampak polusi udara dari perusahaan.

"Pertemuan kapan, Tidak pernah. Sebab, perusahaan ini berdiri sejak tahun 1970. Dan sampai sekarang pihak perusahaan belum pernah menerima komplainan dari masyarakat sekitar." Kilah Yahya menepis, keluhan masyarakat saat ditemui di ruang kerjanya beberapa hari lalu.

Yahya menjelaskan selama ini perusahaan selalu memperhatikan masyarakat sekitar melalui bantuan-bantuan profosal. Bahkan manajemen perusahaan pun selalu melayat saat masyarakat sekitar ada yang berduka.

"Tidak benarlah, kita selalu menanggapi setiap ada profosal yang masuk. Contohnya perbaikan makam (kuburan) dari STM (organisasi desa-red), ganti uang trans bunga (Rp 250 ribu) bagi masyarakat yang meninggal, serta hari-hari besar keagamaan seperti Hari Natal, Bahkan bila pemerintah meminta bantuan seperti batu untuk memperbaiki jalan kita berikan." jelasnya.

Namun, saat awak media mempertanyakan dana CSR perusahaan bergerak dibidang apa saja. Yahya pun terkesan menepisnya.

"Perusahaan ini bukan seperti perusahaan BUMN. Ya bergerak bantuan sosiallah, kita juga pernah memberikan bantuan sosial pada masyarakat seperti memberikan sembako. Memang selama 10 tahun  saya menjabat, baru satu kali bantuan itu dilakukan." katanya lagi.

Ia pun menegaskan, bila masyarakat ingin diperhatikan oleh perusahaan. Sebaiknya masyarakat baik itu dari kepling maupun tokoh-tokoh masyarakat menyurati secara tertulis ke managemen perusahaan agar ditembuskan ke kantor pusat.

"Kita tidak bisa untuk mengambil keputusan, karena kantor pusat kita ada. Sebaiknya saran saya, Keplingnya membuat surat tertulis saja agar kami dapat menyampaikan ke managemen pusat untuk diketahui dan dibawakan dalam rapat." pungkasnya, mengahiri pembiricaraan.

Gordon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar