SIMALUNGUN, Perdagangan - Keberadaan perumahan Griya Pratama Indah yang beralamat lingkungan II, Kelurahan Perdagangan III mengakibatkan lokasi rumah masyarakat disekitar mengalami banjir setiap hujan turun.
Ironisnya, pihak pengembang atau depelover perumahan Griya Pratama Indah terkesan tidak mau tau akan kejadian banjir yang melanda rumah masyarakat yang ada disamping perumahan tersebut.
Tak hanya dampak lingkungan, pihak depelover perumahan juga diduga belum mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Pasalnya, pihak Kecamatan Bandar saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa piak depelover belum pernah mengajukan permohonan untuk pengurusan IMB.
"Hingga saat ini pihak perumahan belum ada mengajukan surat rekomendasi ke Kecamatan untuk mengurus izin bangunan," ujar Len Purba, Senin(18/9/2017) diruang kerjanya, saat dikonfirmasi.
Siti, salah satu warga mengaku setelah adanya bangunan perumahan Griya Pratama Indah. Rumah warga yang ada dilokasi perumahan sering dilanda banjir.
"Sebelum ada pembangunan perumahan itu, kami tidak pernah mengalami banjir," katanya.
Menurut Siti, jika ada pembangunan disuatu wilayah yang mengikuti aturan yang berlaku. Sudah pasti tidak bangunan tersebut tidak akan berdampak baik bagi suatu lingkungan, akan tetapi pada bangunan perumahan tersebut berdampak buruk pada warga sekitar.
"Harunya bangunan perumahan itu memperhatikan lingkungan sekitarnya, namun yang terjadi malah sebaliknya." tuturnya.
Sementara itu, managemen PT Griya Pratama Indah selaku depelover pengembang mengaku bahwa pihaknya sudah memenuhi syarat-syarat sesuai aturan yang berlaku.
"Jumpa di kantor aja kita bang, biar saya tunjukkan surat izinnya," ungkap Neni, melalui via telepon saat dikonfirmasi.
Akan tetapi, saat tim media ini mendatangi kantor pemasaran perumahan Griya Pratama Indah seperti yang disarankan Neni selaku managemen peruamahan. Tak satupun pegawai/karyawan yang dapat ditemui dilokasi kantor.
tim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar