"Kita menargetkan PAD Simalungun Tahun 2017/2018 pada level 213 miliar," ungkap Mixnon, Kamis (27/7/2017) saat ditemui di ruang kerjanya.
Mixnon menjelaskan, hal itu sesuai survei pada tahun 2015 lalu, yang mana dinas yang dipimpinnya tersebut mendapat PAD sebesar Rp 119 miliar. Sedangkan pada anggaran perubahan tahun 2016 pihaknya menargetkan 141 milyar, dan yang terealisasi sebesar Rp 132 miliar.
"Dari situ terlihat jelas ada peningkatan walau tidak sampai pada target Rp 141 miliar, namun hanya sampai Rp 132 miliar," katanya.
Menurutnya, untuk mendapatkan target anggaran tahun 2018, pihaknya berencana akan meningkatkan kembali nilai PAD dari sejumlah sektor seperti perhotelan, restoran, tempat wisata, retribusi parkir dan NJOP.
"Hal itu disesuaikan dengan adanya berbagai perubahan. Saya sangat optimis sekali," ujarnya lagi.
Sehingga Mixnon pun menghimbau pada semua pihak dan juga pada media online Medanterkini.com agar ikut membantu mensukseskan program tersebut menuju pada perubahan yang lebih baik.
"Sebab, dari pajak yang anda bayarkan sebagai kewajiban. Kami akan menyalurkannya untuk pembangunan Kabupaten Simalungun menuju ke yang lebih baik lagi," pungkas Mixnon.
Red/Dani R.
