Ribuan Perserta Pelatihan Kerja Gelar Ujian di BTP Tiban - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Senin, 20 Februari 2017

Ribuan Perserta Pelatihan Kerja Gelar Ujian di BTP Tiban

BATAM - Sebanyak 2.326 pekerja calon peserta pelatihan peningkatan kemampuan dan kopetensi kerja mengikuti pelatihan dan sertifikasi yang di gelar Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam di BTP.

Kegiatan yang diadakan antara lain sertifikasi dan uji kompetensi welding inspector, pelatihan welder level II SMAW dan GTAW sertifikasi TWI, pengawas scaffolding, inspectur rigger, welder level I, dan drafter autocad. Keenam jenis pelatihan ini diadakan baik untuk pekerja yang sedang bekerja mapun yang berpengalaman.

Pelatihan lainnya yaitu AK3 umum, K3 migas, medis, pelatihan dan sertifikasi kompetensi jurnalis, uji kompetensi HRD level asisten manajer, sertifikasi dan kompetensi food and beverage, pelatihan HRD supervisor. Kemudian sertifikasi dan uji kompetensi NDT PT, NDT MT, bartender, barista, Bahasa Inggris, culinary, bidang perhotelan, travel agency, pariwisata, serta kepelautan SKK 30 mil.

"Tahun ini kita mengadakan 49 jenis pelatihan dan sertifikasi. 20 jenis untuk 646 pencari kerja, 29 jenis sertifikasi untuk 2.326 pekerja," kata Kepala Disnaker Batam, Rudi Sakyakirti, di Sekupang,

Ia juga menyebutkan, pelatihan ini dilaksanakan dengan menggunakan dana Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA). Total Rp 15 miliar dana IMTA yang digunakan untuk pelatihan dan peningkatan kemampuan pekerja di tahun 2017.

"Lebih banyak ke peningkatan kemampuan karena memang secara aturan IMTA fungsinya untuk itu, bukan untuk pencari kerja," kata dia.

Animo masyarakat Batam untuk ikut pelatihan ini sangat tinggi. Terlihat dari jumlah pendaftar pelatihan pencari kerja yang tembus melebihi 5.000 orang. Sedangkan kuota hanya 646 peserta.

Oleh karena itu Disnaker menggelar seleksi untuk pelatihan pencari kerja ini. Seleksi dilaksanakan Sabtu-Minggu, 18-19 Februari lalu di Batam Tourisme Polytechnic di Sekupang.

"Kalau yang peningkatan kemampuan tenaga kerja, kami sudah sosialisasikan ke perusahaan. Jadi perusahaan yang koordinir. Untuk pekerja itu yang penting surat izin dari perusahaan, karena dia akan libur beberapa hari," kata Rudi. (red/MCB)