PT Astar Testing & Inspection Bantah Adanya PHK Karyawan Untuk Hindari THR - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Rabu, 22 Juni 2016

PT Astar Testing & Inspection Bantah Adanya PHK Karyawan Untuk Hindari THR

Batam,Buruhtoday.com - Humas Managemen PT Astar Testing & Inspection menyatakan tidak pernah melakukan pemutusan hubungan kerja(PHK) untuk menghidari uang Tunjangan Hari Raya kepada 2 karyawan yakni I dan M.

"Kami tidak ada PHK karyawan, Mereka sudah habis kontrak kerja," ujar humas PT Astar, Rabu(22/6/2016) yang namanya tidak mau dipublis,

Ia menjelaskan, untuk kontrak pertama berinisial I dimulai pada tanggal 27 Maret 2016 sampai 28 September 2015, kemudian diperpanjang kembali tanggal 28 September 2015 sampai Maret 2015. Dan terkait upah selama bekerja sebagai karyawan harian lepas pada bulan April - Mei 2016 lalu, semuanya sudah dibayarkan.

"Dia dikontrak 2 kali, dan karena managemen tidak memperpanjang makanya dia dipakai sebagai harian lepas 2 bulan dan diberhentikan bekerja pada bulan Mei 2016," jelasnya.


Sedangkan M, lanjutnya, hanya karyawan harian lepas dan tidak pernah diberikan kontrak kerja oleh managemen. Dan ia juga sangat kaget dengan surat tuntutan yang diajukan kedua karyawan tersebut.

"Apa yang harus dituntut lagi, kan sudah jelas semuanya." tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Dua karyawan PT Astar Testing & Inspection di PHK sepihak tanpa uang pesangon. Managemen perusahaan terkesan sengaja melakukan pemutusan hubungan kerja(PHK) untuk menghindari uang tunjangan hari raya(THR).

Kedua karyawan yakni inisial M dan S mengaku sudah satu tahun lebih bekerja sebagai operator. Akan tetapi, managemen PT Astar mem PHK mereka tanpa ada alasan yang jelas.

"Saya sudah dua kali tanda tangan kontrak bang, dan saat kontrak ke dua berahir pada ahir April 2016 lalu, saya masih bekerja sampai awal juni 2016," ujar I, salah satu karyawan kepada Buruhtoday.com di kantor Disnaker,Sekupang, Senin(20/6/2016) pagi, sekitar pukul 10.00 WIB saat menunggu kehadiran pihak perusahaan atas undangan bipartit yang dilayangkannya.

Ia juga mengaku sempat dijanjikan permanen oleh salah satu pihak managemen PT Astar yang juga warga negara India berinisial K sebagai perwakilan Singapore di Batam. Namun, berselang beberapa hari kemudian dirinya kaget mendapat sms dari salah staf managemen yang juga warga negara India berinisial A yang menyebutkan bahwa ia diberhentikan.

"Saya kaget dapat sms ini, lalu saya tanya bu Angie selaku Hrd, Ia pun tidak ada memberikan penjelasan. Kemudian saya pergi ke Disnaker untuk melaporkan kejadian ini," jelasnya.

Hal senada juga disampaikan rekannya berinisial M, ia mengatakan bahwa selama 1 tahun lebih bekerja, dirinya tidak pernah mendapat kontrak kerja. Bahkan perusahaan hanya menganggapnya sebagai karyawan harian lepas.

"Saya sudah sempat diangkat sebagai koordinator bang, sementara kontrak saya tidak pernah ada. Namun, tiba-tiba saya digantikan dan dibuang begitu saja," katanya.

M juga menyebutkan, bahwa banyak karyawan diperusahaan tersebut termasuk dirinya tidak didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan.

"Untung saja kita gak ada yang insiden kerja bang, kan bahaya. Ya, kalau sakit demam atau pun sakit ringan lainnya kami terpaksa biaya sendiri lah," ungkapnya dengan nada kesal.

Sementara itu,  Angie selaku Hr managamen PT Astar saat ditemui dikantornya yang beralamat di Batam Center, awalnya enggan untuk ditemui media ini. Dan saat dihubungi melalui telepon selulernya, Angie langsung mencak-mencak dan mengaku-ngaku mantan wartawan media electronik TV Nasional.

"Bapak tau dari mana nomor hp saya, cepat katakan. Saya juga exs media TV ya," ujarnya dengan nada sombong. Senin(20/6/2016) siang, sekitar pukul 12.30 WIB.

Ia juga menyangkal bahwa dirinya adalah Hrd diperusahaan tersebut, dan menyarankan untuk konfirmasi langsung kepada Direktur perusahaan.

"Siapa bilang saya Hrd, saya disini Accounting. Bapak langsung saja konfirmasi ke Direkturnya (pak Mawardi)" ujarnya.

Diwaktu yang bersamaan. Direktur PT Astar, Mawardi saat dikonfirmasi mengakui bahwa posisi Angie diperusahaan adalah Hrd merangkap Accounting, dan segala urusan karyawan sudah diserahkan kepada Angie dan A (WNA India).

"Yang khusus mengurusin karyawan ada dua orang di PT Astar, yakni Angie dan A. Jadi mereka yang tau tentang PHK tersebut, saya sudah dua minggu lebih tidak ngantor bang." ucap Mawardi melalui telepon.


don.