Batam,Buruhtoday.com - Banyak warga mengeluhkan pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan(PBB) di Dinas Pendapatan Daerah(Dispenda) yang berada di lantai 2 gedung bersama Pemerintah Kota Batam.
AT, salah satu warga Batam mengaku sempat emosi kepada oknum petugas pelayanan PBB Dispenda Batam, Jumat(13/5/2016).
“Saya teriak juga tadi, saya tak takut,” ujarnya kepada AMOK Group sambil mengisi formulir wajib pajaknya di ruang tunggu.
Kata dia, perang mulut tersebut terjadi karena di picu oleh sikap oknum petugas pelayanan PBB yang berkata tidak sopan, sehingga dirinya merasa tersinggung.
“Masalahnya hanya salah menghitung angka, kok ngomong ke saya sambil teriak-teriak,” terangnya.
Dalam melayani masyarakat, lanjutnya, petugas yang ada seharusnya bisa memberikan keteladanan kepada masyarakat Kota Batam.
“Sangat di sayangkan, masih muda sudah seperti itu. Harusnya ada pembinaan karakter dan mental nya dulu sebelum di turunkan ke lapangan,” kesalnya.
Dia berharap Pemko Batam bisa memberikan pembinaan terhadap para pegawai yang ada, supaya pelayanan kepada masyarakat bisa lebih maksimal.
“Saya lihat pengawasannya kurang, makanya mereka bisa berbuat sesuka hati,” pungkasnya.
ND, wajib pajak lainnya yang menyaksikan kejadian tersebut, mengatakan oknum pegawai Dispenda sering berlaku tidak sopan kepada masyarakat.
“Tadi bapak-bapak tua juga di semprot mas,” ujarnya saat menunggu antrian.
Dia berharap ada sanksi tegas dari Pemko Batam terhadap pegawai yang melanggar aturan. “Bila perlu di ganti saja mas, kasihan warga lainnya. Masih banyak yang lebih bagus nanti,” tandasnya.
Hingga berita ini diunggah, Kepala Dinas Pendapatan Daerah(Kadispenda) Batam Jefridin belum berhasil di konfirmasi.
(red/dro)
AT, salah satu warga Batam mengaku sempat emosi kepada oknum petugas pelayanan PBB Dispenda Batam, Jumat(13/5/2016).
“Saya teriak juga tadi, saya tak takut,” ujarnya kepada AMOK Group sambil mengisi formulir wajib pajaknya di ruang tunggu.
Kata dia, perang mulut tersebut terjadi karena di picu oleh sikap oknum petugas pelayanan PBB yang berkata tidak sopan, sehingga dirinya merasa tersinggung.
“Masalahnya hanya salah menghitung angka, kok ngomong ke saya sambil teriak-teriak,” terangnya.
Dalam melayani masyarakat, lanjutnya, petugas yang ada seharusnya bisa memberikan keteladanan kepada masyarakat Kota Batam.
“Sangat di sayangkan, masih muda sudah seperti itu. Harusnya ada pembinaan karakter dan mental nya dulu sebelum di turunkan ke lapangan,” kesalnya.
Dia berharap Pemko Batam bisa memberikan pembinaan terhadap para pegawai yang ada, supaya pelayanan kepada masyarakat bisa lebih maksimal.
“Saya lihat pengawasannya kurang, makanya mereka bisa berbuat sesuka hati,” pungkasnya.
ND, wajib pajak lainnya yang menyaksikan kejadian tersebut, mengatakan oknum pegawai Dispenda sering berlaku tidak sopan kepada masyarakat.
“Tadi bapak-bapak tua juga di semprot mas,” ujarnya saat menunggu antrian.
Dia berharap ada sanksi tegas dari Pemko Batam terhadap pegawai yang melanggar aturan. “Bila perlu di ganti saja mas, kasihan warga lainnya. Masih banyak yang lebih bagus nanti,” tandasnya.
Hingga berita ini diunggah, Kepala Dinas Pendapatan Daerah(Kadispenda) Batam Jefridin belum berhasil di konfirmasi.
(red/dro)
