Ribuan Buruh Dari 5 Kota Tetap Menolak PP 78 tahun 2015 - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Kamis, 19 November 2015

Ribuan Buruh Dari 5 Kota Tetap Menolak PP 78 tahun 2015

Surabaya,Buruhtoday.com - Ribuan buruh yang tergabung dari beberapa kota yakni  Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan dan Mojokerto kembali turun melakukan aksi penolakan penerapan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan.


Akibat dari aksi unjuk rasa yang dilakukan para buruh, arus lalu lintas di tengah Kota Surabaya lumpuh total. Ini tersebut dikarenakan demonstrasi besar yang digelar dipusatkan di sekitar Gedung Negara Grahadi Surabaya. Jalan protokol di Surabaya dipenuhi massa pendemo dari sopir angkot dan buruh.

 
"PP 78 membelenggu kesejahteraan para buruh, karena kenaikan upah dipatok 11 persen dari UMK sebelumnya." katanya di depan Gedung Negara, Kamis (19/11). 


Sementara itu, tak jauh dari lokasi demo buruh, sopir angkot se-Surabaya juga menggelar aksi. Bedanya, aksi ini dipusatkan di Gedung DPRD Kota Surabaya, jalan Yos Sudarso, sekitar 500 meter dari Gedung Negara Grahadi.


Demonstrasi ribuan pengemudi angkot se-Surabaya ini merupakan yang kedua kali setelah dilakukannya pada Mei 2015 lalu. Massa mendesak pemerintah segera mencabut Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2014 dan surat edaran Pemerintah Jawa Timur yang mewajibkan angkot harus Berbadan Hukum. 


"Memaksa angkot harus berbadan hukum sama dengan membunuh sopir-sopir angkot," kata Jauhari, salah satu koordinator aksi. 

Unjuk rasa kali ini, (lanjut dia) merupakan yang kedua kalinya setelah beberapa waktu lalu mereka juga menggelar aksi serupa.
 

Menurut Jauhari, diberlakukannya aturan baru tersebut, maka seluruh angkot tidak bisa melakukan perpanjangan uji kendaraan jika tak memiliki badan hukum. Sementara untuk pembuatan badan hukum tidaklah mudah. Apalagi, mayoritas pemilik angkot hanya memiliki sebuah angkot sehingga sangat tidak mungkin untuk mendirikan sebuah Perseroan Terbatas (PT) hanya bermodal satu angkot.


Sementara itu, unjuk rasa kali ini digelar massa dengan cara memarkir ribuan angkot di sepanjang Jl Yos Sudarso sehingga menjadikan jalan tersebut lumpuh tertutup angkot.






Tak hanya Yos Sudarso, angkot-angkot juga mereka parkir di sepanjang Jl Gubernur Suryo mulai dari depan Gedung Negara Grahadi hingga ke perempatan antara Jl Yos Sudarso dan  Jl Pemuda juga penuh dengan angkot. Sementara itu, untuk mengamankan aksi ini, ratusan petugas dari Polrestabes Surabaya disiagakan di lokasi.(Sumber