Puluhan Warga Peternak Ikan Lele Geruduk Kantor KP2k Batam - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Kamis, 05 November 2015

Puluhan Warga Peternak Ikan Lele Geruduk Kantor KP2k Batam

Batam,Buruhtoday.com - Puluhan warga yang tergabung dalam solidaritas peternak lele se-kota Batam melakukan aksi unjuk rasa damai di kantor Dinas Kelautan,Perikanan,Pertanian dan Kehutanan(KP2k) Sekupang. Mereka menuntut pemerintah ikut bertanggung jawab atas permainan monopoli dagang yang dilakukan perusahaan besar budidaya lele milik Boy yang merupakan warga negara asing.


Adzur salah satu perwakilan warga peternak lele mengatakan bahwa mereka sangat mengeluhkan ikan lele miliknya yang saat ini masih berada di kolam belum juga laku terjual dipasar, hal itu dikarenakan kebutuhan pasar sudah di suplay pengusaha besar budidaya lele yang ada di kawasan Barelang milik warga negara asing.


"Ikan saya tak laku dijual karena ulah pengusaha asing itu Bang, mereka sudah memonopli harga di pasar." kata Adzur,Rabu(4/11/2015) kemarin di ruang rapat pertemuan Dinas KP2k.


Ia juga menjelaskan, saat ini pedagang dipasar enggan membeli ikan lele dari peternak kecil, hal itu dikarenakan harga yang di tawarkan pengusaha asing tersebut sangat jauh dibawah harga peternak kecil. Akibatnya ia dan bersama warga lainnya yang juga peternak kecil merasa dirugikan oleh sistem dagang yng diterapkan saat ini.


"Dengan menggunakan spanduk harga yang jauh dibawah kami Rp.14000/kg. Yang jelasnya kami keberatan dan merasa dirugikan." jelasnya.


Diwaktu yang sama, Kepala Dinas KP2k, Suhartini mengatakan, bahwa permasalahan yang terjadi dikarenakan permainan harga dipasar. Ada pemain yang modalnya cukup besar, sehingga mampu memproduksi yang cukup dominan.


"Masalahnya ada persaingan harga yang tidak sehat dipasar." kata Suhartini.


Menurut Suhartini, kalau produksinya besar tentunya biaya produksi lebih epesien dan harga bisa ditekan, dan apabila kita membandingkan dengan peternak tradisional akan jauh kalah harga. Dan hal inilah yang menjadi tanggungjawab pihaknya untuk menjembatani.


"Kami akan jembatani masalah ini, agar peternak kecil bisa hidup begitu juga dengan pengusahanya." ujarnya.


Disinggung mengenai masalah perizinan, Suhartini menjelaskan, semua kegiatan budidaya lele belum ada yang mengantongi izin, karena kegiatan dilakukan di lahan lahan yang tidak resmi.

"Semua kegiatan budidaya lele belum ada yang mengantong izin." tutupnya. 

Red/gtg.