Agung Mulyana Lakukan Sidak Ke Kantor BP Tanjung Pinang dan Bintan - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Selasa, 27 Oktober 2015

Agung Mulyana Lakukan Sidak Ke Kantor BP Tanjung Pinang dan Bintan

Tanjungpinang,Buruhtoday.com - Agung Mulyana selaku Penjabat Gubernur Kepri melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Badan Pengusahaan (BP) FTZ Tanjungpinang dan Bintan. Dalam sidaknya di BP FTZ Tanjungpinang, Agung diterima langsung oleh Kepala BP Tanjungpinang Den Yealta beserta jajaran stafnya.


Selain melihat-lihat beberapa sisi ruangan, Agung juga menanyankan eksistensi SDM serta kebijakan-kebijakan atau prestasi yang sudah dilakukan oleh BP FTZ Tanjungpinang.


Usai meninjau kondisi ruangan dan berdiskusi dengan kepala BP Tanjungpinang, Agung mengutarakan jika ternyata ada komunikasi yang mampet.


Diutarakan Agung ada beberapa temuan yang bisa ia tangkap dari Sidak tersebut, diantaranya pembinaan kelembagaan yang tidak jelas, SDM yang masih sistem perbantuan, kewenangan BP sendiri masih belum jelas bahkan hampir tidak ada fungsi sama sekali.


Tidak hanya itu, kewenangan teritori, atau penetapan batas-batas wilayah kerja juga tidak transparan. Karena antara kewenangan BP dan Pemko masih menyatu.


"Banyak sekali temuan yang kita deteksi pada kesempatan ini. Keberadaan BP FTZ ini kalau saya lihat hanya sebatas sebagai marketing tidak lebih. Dan saya menganalogikan pegawai yang diperbantukan disini ini hanya sebagai hobi. Karena mereka pegawai di instansi lain yang diperbantukan di BP Tanjungpinang, dan mereka hanya akan masuk kantor BP jika sudah diluar jam kantor," kata Agung. Selasa (27/10/2015).



Lebih tegas, Agung melihat BP Tanjungpinang seperti anak ayam yang ditinggalkan induknya. Dilahirkan tapi tidak pernah mendapatkan binaan serta suntikan dana.


"Kunjungan yang kami lakukan ini berkaitan erat dengan perintah Presiden. Yakni pelayanan harus dipercepat dan investor harus diberi kepastian hukum. Dan hal ini juga berkaitan erat dengan upaya kita menyongsong masyarakat ekonomi Asean. Kita harus mempersiapkan diri dari segala lini, kalau kita tidak siap menghadapi MEA maka kita nanti hanya akan menjadi babu di daerah kita sendiri," tegas Agung. (Sumber Humas Pemprov)