Alamakkk,, Sebanyak 200 TKI Terancam Hukuman Mati - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Senin, 27 Juli 2015

Alamakkk,, Sebanyak 200 TKI Terancam Hukuman Mati

Surabaya,Buruhtoday.com - Sebanyak 29,237 kasus yang menimpa Tenaga Kerja Indonesia(TKI) menurut catatan Kemenlu Luar Negeri (Kemenlu), Ada 200 Warga Negara Indonesia atau Buruh Migran Indonesia(WNI/BMI) terancam hukuman mati diluar negeri.

Direktur Perlindungan WNI dan BMI Kemenlu,Lalu Muhammad Iqbal  mengatakan dari 29.237 kasus yang menjerat WNI/BMI di luar negeri tersebut merupakan kasus yang terjadi sepanjang 1 Januari hingga 27 Juli 2015 ini.

"Dari jumlah itu, sebanyak 27.640 kasus atau 94,5 persen berhasil diselesaikan," ucapnya saat acara sosialisasi penanganan kasus dan pertemuan dengan keluarga WNI/BMI high profile cases asal Jatim,di Mercure Mirama Surabaya

Menurut dia, posisi Jatim menjadi sangat menarik, karena ada 35 WNI asal Jatim yang tengah menghadapi kasus khusus (high profile cases) di Arab Saudi. Dan 22 kasus ditangani KJRI Jeddah, sementara itu 13 kasus lainnya ditangani KBRI Riyadh.

Dalam rincian kasus tersebut, 17 kasus meruapakan kecelakaan lalu lintas, 10 kasus pembunuhan, 3 kasus sihir, 2 kasus zinah, dan 2 kasus lagi penyalahgunaan narkotika dan 1 kasus lagi penganiayaan.

"Penanganan 35 kasus khusus tersebut melibatkan penyelesaian secara hukum. Selain itu, keterlibatan keluarga juga sangat diperlukan," tegasnya.

Kemenlu juga mencatat hingga saat ini dari kasus yang ada, sebanyak  200 TKI terancam hukuman mati karena dugaan kriminalitas.

"Hingga bulan ini ada 200-an orang, terbanyak adalah dugaan kriminalitas, tapi ada juga yang kasus narkoba," imbuh Salman Al Farisi, Staf Ahli bidang Hubungan Antar Lembaga Kemenlu.

Menurut dia, dari total 200 yang terancam hukuman mati, pihaknya telah berusaha dan berhasil membebaskan 15 orang. 

"Memang masih ada yang tidak bisa bebas. Tahun ini misalnya ada dua yang dieksekusi mati," ungkapnya.

Mayoritas TKI yang terancam hukuman mati berada di Arab Saudi dengan kasus dugaan kriminalitas. Selain itu juga ada kasus narkoba yang juga dialami para TKI yang ada di China.

Untuk itu, pihaknya, berharap interaksi dengan keluarga ahli waris pada TKI harus lebih ditingkatkan. Semua stakehoders terkait juga harus lebih pro aktif, mulai pemprov hingga pemerintah desa.

(sumber Beritajatim.com)