Batam,Buruhtoday.com - Salah satu buruh bangunan proyek Condetel Panbil Residence yang diketahui bernama Lana, tewas mengenaskan dengan luka cukup parah di RS Camatha Sahidya,Panbil Batam. Minggu lalu (19/3/2015). Pria asal Sulawesi ini mengalami patah tulang dibagian bahu kiri dan bagian tulang rusuk sebalah kiri serta luka robek dibagian belakang kepala.
“Korban dibawa kesini dengan kondisi luka yang cukup parah. Sebelum dirujuk ke RSOB, korban sudah meninggal,” ujar Elvi, Manager Operasioal RS Camatha Sahidya, Selasa(25/3/2015).
Ia mengatakan saat dibawa ke RS Camatha Sahidya, korban masuh dapat bergerak. Karena kondisi lukanya yang cukup parah, pihak PT HJS selaku perusahaan subcont di proyek panbil condotel sempat meminta dirujuk ke RSOB. Tapi sebelum dibawa, korban sudah meninggal dunia.
Hingga berita ini diunggah, Jhon Kennedy selaku pemlik proyek condotel panbil residence dan Polsek Seibeduk belum bersedia memberikan keterangan.
Diberitakan sebelumnya di Amok group, seorang buruh bangunan yang bekerja di proyek Condotel Panbil Residence Batam tewas setelah terjatuh dari perancah bangunan yang sedang dibangun beberapa hari lalu. Namun peristiwa ini diduga sengaja ditutup-tutupi oleh pihak managemen.
Berdasarkan informasi yang dihimpun AMOK Group dilapangan, peristiwa naas yang menimpa salah satu buruh bangunan ini terjadi pada hari Kamis (19/3/2015) sebelum makan siang. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Camatha Sahidya Mukakuning, namun nyawanya tak terselamatkan karena kondisi lukanya sangat parah.
“Korban jatuh dan tewas di tempat, namun kondisi korban tidak bisa kita lihat karena tidak dikasih izin sama pihak proyek. Kejadian ini terkesan ditutupi-tutupi oleh pengelola Panbil,” ujar salah satu karyawan yang tidak mau namanya dipublikasikan, Jumat (20/3/2015) malam. (red/AMOK)
“Korban dibawa kesini dengan kondisi luka yang cukup parah. Sebelum dirujuk ke RSOB, korban sudah meninggal,” ujar Elvi, Manager Operasioal RS Camatha Sahidya, Selasa(25/3/2015).
Ia mengatakan saat dibawa ke RS Camatha Sahidya, korban masuh dapat bergerak. Karena kondisi lukanya yang cukup parah, pihak PT HJS selaku perusahaan subcont di proyek panbil condotel sempat meminta dirujuk ke RSOB. Tapi sebelum dibawa, korban sudah meninggal dunia.
Hingga berita ini diunggah, Jhon Kennedy selaku pemlik proyek condotel panbil residence dan Polsek Seibeduk belum bersedia memberikan keterangan.
Diberitakan sebelumnya di Amok group, seorang buruh bangunan yang bekerja di proyek Condotel Panbil Residence Batam tewas setelah terjatuh dari perancah bangunan yang sedang dibangun beberapa hari lalu. Namun peristiwa ini diduga sengaja ditutup-tutupi oleh pihak managemen.
Berdasarkan informasi yang dihimpun AMOK Group dilapangan, peristiwa naas yang menimpa salah satu buruh bangunan ini terjadi pada hari Kamis (19/3/2015) sebelum makan siang. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Camatha Sahidya Mukakuning, namun nyawanya tak terselamatkan karena kondisi lukanya sangat parah.
“Korban jatuh dan tewas di tempat, namun kondisi korban tidak bisa kita lihat karena tidak dikasih izin sama pihak proyek. Kejadian ini terkesan ditutupi-tutupi oleh pengelola Panbil,” ujar salah satu karyawan yang tidak mau namanya dipublikasikan, Jumat (20/3/2015) malam. (red/AMOK)
