Rencannya Besok, Aliansi Serikat Pekarja Tolak Surat Keputusan Gubernur Kepri Soal UMK Batam 2015 - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Selasa, 25 November 2014

Rencannya Besok, Aliansi Serikat Pekarja Tolak Surat Keputusan Gubernur Kepri Soal UMK Batam 2015

Batam,Buruhtoday.com  - Penetapan Upah Minimum Kota (UMK) Batam 2015 yang sudah ditetapkan oleh Gubernur Kepri sebesar Rp 2.685.302,  ditolak sejumblah serikat pekerja/buruh, akibat dari penolakan tersebut, besok(rabu,26/11) seluruh buruh yang tergabung dalam aliansi serikat pekerja/buruh akan turun melakukan aksi demo didepan kantor Walikota Batam dan DPRD.

Yoni Mulyo selaku Ketua Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Batam mengatakan, rencana aksi yang akan dilakukan buruh sedikitnya 25.000 orang akan turun untuk melakukan penolakan surat keputusan Gubernur Kepri soal UMK 2015.

" Tuntutan buruh harus diakomodir, dan Gubernur Kepri harus mengubah surat keputusannya soal UMK Batam." ucap Joni.

Joni juga menjelaskan bahwa UMK Batam setidaknya harus di atas UMK Surabaya sebesar Rp2,71 juta dan Kota Bekasi sebesar Rp2,9 juta. Selain itu, Gubernur juga harus menetapkan kenaikan upah kelompok dari nilai UMK sebesar 5 persen untuk Kelompok III, 10 persen untuk Kelompok II, dan 15 persen untuk Kelompok I.
 
 " Dalam aksi ini, semua serikat buruh dipastikan turun," tegasnya.

Setelah aksi tersebut, lanjut Yoni, pada tanggal 10 dan 11 Desember 2014, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), dan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) akan melakukan mogok nasional jilid III.

Mogok nasional yang dilakukan secara serentak di seluruh daerah itu memperjuangkan kenaikan upah yang selama ini belum mampu membuat buruh sejahtera. Selain itu, dalam aksi mogok nasional sebagai perjuangan melawan outsourcing, perbaikan BPJS untuk seluruh rakayat, dan jaminan pensiun per Juli 2015. "Aksi mogok nasional ini juga sebagai bentuk penolakan kenaikan harga BBM," jelas Yoni. (Batamtoday.com)