Keberadaan permainan ketangkasan alat game untuk kelas dewasa ini, kini banyak beroperasi dibeberapa titik sekitar ruko di kawasan Nagoya, Batu Aji,Sagulung,Sei beduk, Sekupang, bahkan merebak di tempat PUB dan CLUB malam hingga pada hotel kelas melati.
Semula pemerintah melalui Dinas Pariwisata Pemko Batam selaku SKPD yang menangani perjalanan ijin gelper, telah melakukan tindakan yuridis bagi pelaku gelper yang tidak memenuhi syarat sesuai
aturan dalam Perda gelanggang permainan, namun hal tersebut merupakan isapan jempol belaka yang
disinyalir mengelabui publik untuk sarapan insan pers di Batam.
Terbukti hingga sampai saat ini, keberadaan gelper yang merupakan kategori 303 kian menggeliat di
Batam, seperti di Mall Top100 saja, keberadaan gelper yang sarat pelanggaran dengan membuka lokasi di ruko tampak tetap beroperasi.
Hal tersebut disinyalir adanya dugaan kordinasi dengan aparat di Batam, seperti saat di sambangi tim media ini kemarin ( 30/5) salah seorang bos gelper di Top100 yang cukup di kenal di dunia 303 " AK " mengatakan,bahwa setiap bos gelper terlebih dahulu telah berkoordinasi dengan satuan aparat baju coklat di wilayah hukum masing-masing, yang selanjutnya berkoordinasi dengan pihak Polda Kepri dan Polresta setelah terlebih dahulu mendapatkan rekom dari pihak Dinas Pariwisata Pemko Batam.
" Kita telah kordinasi bos,dengan aparat lah...kan kita sama-sama tahu bahwa " wak ' di sana kalau tak ada kordinasi pasti di sikat......! jalas AK
Hingga sampai saat ini keberadaan gelper yang sarat 303 kian merebak,dan ironisnya pihak Polda Kepri sendiri melalui kapolda ( Brigjend ENDJANG) yang pernah di hubungi melalui pesan singkat lewat ponselnya tidak menanggapi terkait laporan perkembangan gelper yang sarat 303 ini. di duga pihak kepolisian di Batam (Polerstabes,Mapolda kepri) telah memberikan sinyal lampu hijau atas perkembangan gelper yang kian meraja rela di Batam Kepri.
Tim & 86.
