PT.Bandar Abadi Shipyard Didemo Karyawan Mulai Subuh - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Kamis, 14 November 2013

PT.Bandar Abadi Shipyard Didemo Karyawan Mulai Subuh





Batam,Buruhtoday.-Tidak Biasanya PT.Bandar Abadi Shipyard yang  berlokasi di Tanjung Uncang Batam ini mendapat masalah , Dimana Pada  dari sejak pagi subuh hari rabu 13/11  sudah didemo seluruh karyawannya.

Dimana unjuk rasa karyawannya tersebut , terkait daripada kebijakan management Perusahaan karena telah   melakukan Pemutusan Hubungan Kerja ( PHK) secara sepihak kepada salah satu karyawannya .

Diduga perusahaan tengah dendam kepada korban, karena selama ini Korban PHK tersebut adalah salah satu  dari pengurus  organisasi serikat perkerja  di perusahaan itu.

Tidak terima Hal itu , Akhirnya korban PHK melaporkan Kisah sedih yang Ia terima kepada organisasinya, pada hari rabu 13/11, karyawan PT bandar Abadi melakukan Unujuk rasa .

Tidak tanggung-tanggung,Para karyawan sudah memulai unjuk rasa dari  memulai  dari jam 5 : wib subuh,mereka melakukan orasi  tepatnya di depan pintu masuk kawasan perusahaan .

Puluhan aparat keamanan dari kepolisian dan dua personil dari TNI AL ,berperan serta melakukan pengamanan unjuk rasa, terutama keamanan areal kawasan perusahaan tersebut.

Walau sempat terjadi aksi saling dorong antara Karyawan dan  aparat keamanan,  demo ini tetap tertib. terjadinya peristiwa aksi dorong tersebut, karena disebabkan tindakan karyawan yang sengaja memblokir jalan masuk kekawasan,akibatnya para pekerja yang lain tidak bisa masuk.

Tidak berangsur lama,akses masukpun dibuka oleh pekerja yang berunjuk rasa,ditenggarai  Setelah datangnya salah seorang  perwakilan dari dinas tenaga kerja (Disnaker ) akhir mereka membuat kesepakatan dengan pihak perusahaan,dimana dalam prundingan itu ,para pengunjuk rasa memnta untuk melibatkan Pihak kepolisian dan pihak Disnaker sebagai saksi atau pihak pemediasi.

Ketika media ini mencoba melakukan Confirnasi  kepada  Achmad Zaenuri selaku Ketua PUK SPM-NIBA SPSI,  Mas Yeyen (panggilan akrabnya ) mengatakan , bahwa Perusahaan telah melakukan kebijakan yang salah terhadap karyawannya.

" Ini adalah sebuah kebijakan yang salah, tindakan mem PHK  secara sepihak  hanya karena menolak di untuk mutasikan ke lingkup bidang perkerjaan lain, dimana korban menolak karena tidak menguasai bidang perkerjaan baru yang akan diberikan" Cetusnya.

Achmad Zaenuri selaku Ketua PUK SPM-NIBA SPSI menilai, bahwa sistim managemen perusahaan  ada sesuatu yang tidak beres dalam masalah ini ,sebab akunya lagi , dirinya sangat miris dengan tindakan perusahaan yang hanya memecat  Eri Sunino .

" Kenapa hanya  Eri Sunino  saja yang di pecat , padahal yang dimutasi ada beberapa orang , apakah  karena saudara Eri ini seorang Sekretaris PUK  ? , hingga harus dilakukan kebijakan tersebut ?" tanya Achmad Zaenuri penasaran .


Dalam perundingan, tampak terjadi adu argument,masing-masing pihak mempertahankan Pendapat masin-masing, setelah  hampir dua berdebat,akhirnya pihak perusahan berubah status  Eri Sunino menjadi status scorsing dan batal di PHK.

Edit -Admint.