Erikson Pasaribu : " Mohon jangan dilanjutkan sebelum ada kata kesepakatan dari warga "
Batam,Buruh Today- Terkait penolakan Warga Atas pendirian Menara Tower Diatas ruko berlantai tiga di perumahan didepan PT ASL,Siang tadi 11/11, Warga Perumahan Indomas Tanjung Uncang kembali mendatangi Kantor Dprd kota Batam guna mempertanyakan nasib mereka.dimana selama ini mereka yang tinggal di sekitaran Tower sangat merasa was-was.
Warga datangi DPRD ,Kedatangan warga Perumahan Indomas Tanjung Uncang ini ke kantor Dewan dipicu dari pihak PT Rek Tower yang kembali melanjutkan pendirian Tower tersebut padahal warga telah membuat larangan berupa Spanduk,tetapi pekerja tidak mengindahkan larangan itu ,Akhirnya Emosi warga memuncak dan memaksa turun para pekerja ,bahkan satu orang pekerja sempat di berikan bogem mentah karena dianggap sok Jagoan dan patentengan, Tidak mau ambil pusing,Wargapun mendatangi Anggota Dprd komisi II ,dan mereka di sambut Erikson Pasaribu.
Kehadiran Warga tersebut di Dprd, ucap warga guna mempertanyakan kembali tentang nasib mereka,dalam Petemuan diruang komisi II,Erikson Pasaribu dan perwakilan Rektower Nurdin yang juga hadir duduk bersama mendengar keluhan dari Warga.
Sebelumnya Nurdin sangat bersikeras mengatakan,bahwa pembangunan tower itu akan terus dilanjutkan,akan tetapi Erikson pasaribu menghimbau Agar PT rek tower menghentikan sejenak sebelum ada kesepakatan dari warga setempat,mendengar perkataan anggota legislative tersebut ,Nurdin akhirnya mengalah dan setuju untuk menhengtikan sementara.
Di tempat terpisah usai rapat di komisi II,Pada media ini Nurdin mengatakan ,Pihaknya akan melakukan pending Proyek BTS itu untuk sementara.
" Iya.sementara pembangunanya akan kita hentikan dahulu ,kita akan mengusahakan dan akan melakukan mediasi kembali kepada warga setempat " jelas Nurdin.
Terkait Pendirian menara tower (BTS) tersebut,selaku anggota Dprd ,Erikson Pasaribu dan Mesra Tampubolon sangat menyangkan tindakan PT Rek Tower karena telah berani membangun tampa persetujuan dari warga setempat.di tambah lagi dalam data yang di tunjukan warga kepada Erikson Pasribu ,disitu terulis bahwa perangkat desa seperti RT dan RW juga tidak setuju.
" Wah..Kok bisa begitu..enggak ada yang setuju tapi bisa di bangun, ok ..tadi dikantakan ada izin (IMB),ini sudah layak di pertanyakan kepada yang mengeluarkan izinnya , ini main atas nampaknya, wah..sepertinya main siluman ini, seharusnya Pihak-pihak yang mengeluarkan izinnya itu, harus menanyakan persetujuan warga setempat, ok ..kalau memang Pihak rek tower dan Warga nantinya tidak menemukan titik temunya,komisi III akan mengambil alih,mudah-mudahan dalam waktu dekat ini Komisi III ada jadwal,bahkan dari pihak Kominfo kota Batam selaku yang mengeluarkan Izin juga akan di panggil " Ucap Erikson dalam Ruang Pertemuan.
Edit -Admint .
