TANJUNGPINANG - Piala Adipuara yang baru diterima Kota Tanjungpinang, harus menjadi penyemangat bagi seluruh petugas kebersihan dan pertamanan melakukan yang terbaik.
Memacu hal itu, Wakil Walikota Tanjungpinang, Rahma bertemu dengan petugas pertamanan Kota Tanjungpinang di Kawasan Bundaran Batu 6, Tanjungpinang, Kamis( 24/1/2019).
Pertemuan itu membahas berbagai hal. Mulai dari indikator bersih dan membuat taman yang cantik. Serta mendengar keluhan kekurangan yang disarakan petugas pertamanan maupun kebersihan.
Menurut Rahma, bahwa taman median jalan di Kota Tanjungpinang masih bisa lebih baik dari yang sekarang. Perlu dibuat asri dengan tumbuhan yang subur dan tentunya kawasan itu bersih.
Bila perlu ke depannya harus dibuat tanaman bougenville di median jalan. Lengkap dengan kawat-kawat yang dibentuk sehingga tanaman itu terlihat bagus dan tidak melebar kemana-kemana.
Ia pun mengajak petugas pertamanan berjumlah 25 orang itu menyusuri taman median jalan di Jalan DI Panjaitan, KM 6 Tanjungpinang.
Didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pertamanan dan PJU Perkim Tanjungpinang, Yoni Fandri dan Kabid Kebersihan dan Penataan Kawasan Dinas Perkim Kota Tanjungpinang, Wanbok.
Kening Rahma sempat berkerut, bukan tanpa alasan. Heran melihat banyak puntung rokok, bungkus permen serta bungkus rokok berada di taman median jalan. Belum lagi median jalan yang rusak membuat kawasan itu terkesan tidak rapi.
Ia pun meminta sampah-sampah di kawasan itu dibersihkan. Serta petugas pertamanan bisa memangkas rumput-rumput yang tumbuh tidak beraturan. Selain itu, mengingatkan Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang memperbaiki median jalan yang rusak.
”Coba lihat tamanan ini. Saya ini anak petani, tahu betul tanaman itu terurus dengan tidak. Kalau pupuknya bagus, pasti tanaman ini tidak layu. Saya juga tahu kalau memupuk itu jangan terlalu banyak nanti tanaman akan mati. Tanah ini perlu digemburkan,” ujarnya di hadapan Yoni dan Wanbok yang juga di dampingi kepala seksi masing-masing bidang.
”Yang bertugas membersihkan taman median jalan mulai besok harus dibantu petugas kebersihan disetiap lokasi. Jangan ada sekat-sekat. Ini tugas pertamanan dan ini tugas kebersihan. Jadi semua harus bersinergi merasa bertanggungjawab,” tambahnya lagi.
Selama ini, kebersihan median jalan menjadi tanggung jawab bidang pertamanan. Padahal, mereka berganti-ganti lokasi yang dirapikan setiap hari.
”Ini saya tidak mau, harus bersinergi. Habis dirapikan petugas pertamanan maka besoknya harus dibersihkan petugas kebersihan. Apalagi personil pertamanan terbatas dan lokasi pekerjaan berganti setiap hari,” ucapnya.
Ia pun berpesan kepada Wanbok, memastikan petugas kebersihan mengetahui hal itu. Bahkan ia berencana, Jumat, 25 Januari 2019 pagi akan berkeliling melihat taman median jalan.
”Bantu di pantau yah Pak, saya mau taman-taman itu bersih dan rapi. Ini tugas yang diberikan Pak Syahrul ke saya. Jangan sampai tidak terwujud,” tuturnya di hadapan semua yang hadir.
Selain itu, Hj Rahma juga berkunjung kebeberapa ruko di kawasan itu. Meminta turut serta membersihkan masing-masing halaman.
”Cece, maaf yah. Halaman di depan ruko tolong dibersihkan, jangan ada rumput liar dan sampah yang berserakan. Posisi ruko ini di pinggir jalan, malu kalau tidak bersih,” tuturnya kepada beberapa pemilik ruko yang didatangi.
Terkait kebersihan di trotoar dan median jalan menjadi petugas dari Pemko. Khusus halaman ruko menjadi tanggung jawab pemilik masing-masing. Mendengar hal itu, pemilik usaha percetakan dan fotokopi, berjanji akan membersihkan segera. ”Makasih Ibu mengingatkan, sore nanti kami akan bersihkan yah,” tuturnya singkat.
Begitu juga dengan pemilik ruko lainnya. Mereka akan turut memperhatikan kebersihan di masing-masing halamannya.
”Tidak lupa, Rahma pun meminta kepada Lurah Melayu Kota Piring, Ferry Ismana memberitahu kepada seluru pemilik ruko untuk membersihkan masing-masing halaman.
”Tidak lupa, Rahma pun meminta kepada Lurah Melayu Kota Piring, Ferry Ismana memberitahu kepada seluru pemilik ruko untuk membersihkan masing-masing halaman.
”Kita turut meminta pemilik ruko peduli dengan kebersihan lingkungan. Ayo bersama mewujudkan Tanjungpinang lebih baik,” tuturnya.
Terkait berbagai hal yang dikeluhkan petugas pertamanan, Hj Rahma pun menampung dulu. Berjanji terus memantau dan akan mengenal setiap petugas. Bila dirasa perlu tambahan personil akan diusahakan namun tidak sekarang.
”Bagaimana saya mau perjuangkan kalau belum paham kekurangannya. Kita maksimalkan dulu yang ada, bila butuh tambah personil saya perjuangkan karena sudah tahu sesuai kebutuhan di lapangan. Kalau tambah sekarang belum ada dasar karena belum lihat langsung. Ini alasan saya turun biar jelas dan bisa terus diperbaiki,” ucapnya.
Sumber : Tanjungpinang.co (red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar