California,Buruhtoday - Produsen chipset ternama dunia, Intel, dilaporkan sedang dirudung permasalahan. Pasalnya menurut laporan keuangan yang mereka umumkan disebutkan bahwa keuntungan perusahaan di sepanjang tahun 2013 kemarin merosot hingga 13%
Akibat dari kondisi ini, menurut yang dilansir laman The Verge, Senin (20/1/2014), Intel memutuskan untuk merumahkan sekitar 5% dari seluruh jumlah karyawan yang mereka miliki. Dengan jumlah total karyawan yang mencapai 107.600 karyawan, ini artinya akan ada sekitar lebih dari 5000 karyawan Intel yang di PHK.
Juru bicara Intel Chris Kraeuter kepada Reuters mengatakan, "kami mengharapkan adanya pengurangan pegawai hingga 5% di akhir tahun, ini akibat anjloknya laba perusahaan."
Salah satu penyebab menurunnya keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan yang berbasis di California itu ditengarai karena belum maksimalnya penetrasi binis mereka di pasar perangkat mobile.
Sejauh ini Intel memang telah mencoba merambah pasar mobile dengan merilis chipset terbaru yang diperuntukkan bagi smartphone, smartwatch dan tablet. Namun sayang adopsinya belum maksimal, dan mereka pun masih mengandalkan lini bisnis personal computer (PC).
Selain Intel, sebelumnya salah satu perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat lainnya, HP, juga telah lebih dulu menerapkan langkah serupa. Produsen PC itu bahkan merumahkan hingga 34.000 karyawannya. (dhi)
Akibat dari kondisi ini, menurut yang dilansir laman The Verge, Senin (20/1/2014), Intel memutuskan untuk merumahkan sekitar 5% dari seluruh jumlah karyawan yang mereka miliki. Dengan jumlah total karyawan yang mencapai 107.600 karyawan, ini artinya akan ada sekitar lebih dari 5000 karyawan Intel yang di PHK.
Juru bicara Intel Chris Kraeuter kepada Reuters mengatakan, "kami mengharapkan adanya pengurangan pegawai hingga 5% di akhir tahun, ini akibat anjloknya laba perusahaan."
Salah satu penyebab menurunnya keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan yang berbasis di California itu ditengarai karena belum maksimalnya penetrasi binis mereka di pasar perangkat mobile.
Sejauh ini Intel memang telah mencoba merambah pasar mobile dengan merilis chipset terbaru yang diperuntukkan bagi smartphone, smartwatch dan tablet. Namun sayang adopsinya belum maksimal, dan mereka pun masih mengandalkan lini bisnis personal computer (PC).
Selain Intel, sebelumnya salah satu perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat lainnya, HP, juga telah lebih dulu menerapkan langkah serupa. Produsen PC itu bahkan merumahkan hingga 34.000 karyawannya. (dhi)
(smbr Lp 6)
