Sekupang,Buruhtoday – perundingan gagal karena pihak managemen tidak memiliki data karyawannya yang sudah 2-5 tahun bekerja,karyawan geram karena status kerja tidak jelas dan upah dibawah standart upah minimum sektorial (UMS).(28/01).
Puluhan karyawan PT Sinar Cendana yang merupakan subcon di PT ASL Shipyard yang berkantor diruko barelang tanjung uncang tepatnya didepan PT Yundai geram kepada pihak managemen yang menghadiri perundingan di kantor Dinas Tenaga Kerja Kota Batam karena managemen tidak memiliki data-data karyawannya yang sudah 2-5 tahun lamanya mempekerjakan mereka.
Perundingan yang sudah dijadwalkan pihak Disnaker siang tadi pukul 11.00 Wib (selasa28/01) ahirnya gagal, pihak managemen yang mendatangi kantor Disnaker pun langsung meninggalkan ruangan karena berkas seluruh karyawan tidak ada ditangan Yuliana selaku Hrd perusahaan.
Joni Sibarani selaku ketua PUK SBSI Leomenik kepada media ini mengatakan,perundingan yang seharusnya dilakukan hari ini merupakan lanjutan dari hasil perundingan yang sudah dilakukan di Polsek Batu Aji pada tanggal 16 januari 2014 yang lalu, dimana bentuk dari perjanjian bersama adalah mempermanenkan sebanyak 32 karyawan yang mengalami kontrak kerja 3 bulan dengan cara berulang-ulang selama 2-5 tahun.
Perundingan yang dilakukan di Polsek Batu Aji tersebut juga dihadiri dari pihak Disnaker (Asbi,Ratna), namun perjanjian bersama tersebut tidak di indahkan oleh pihak managemen, hal inilah yang membuat anggota kita menjadi emosi. Sebab managemen telah melakukan pemblokiran pascard masuk kepada 6 teman kita sehingga tidak dapat lagi bekerja, dan 2 orang yang di scorching saat terjadinya perundingan di Polsek malah disuruh bekerja kembali.
Sementara 2 orang yang di scorching pada tanggal 16 januari 2014 tersebut sudah jelas dikatakan diperjanjian bersama itu bahwa sebelum permasalahan selesai mereka tidak bisa bekerja, malah sekarang managemen melanggarnya.jelasnya.
Namun pihak perusahaan PT Sinar Cendana melalui Yunita selaku Hrd perusahaan tersebut saat di konfirmasi melalui telephone mengatakan, bahwa permasalahan ini masih dalam proses, dan mengenai data-data karyawan tersebut bukan tidak ada,hanya mereka sendiri yang tidak memberikan data ke saya tadi. Katanya.
Redaksi.
