Sementara itu, Iwan salah satu warga yang sering melintas daerah gudang tersebut mengaku sangat terganggu dengan bau yang dikeluarkan gudang.
"Wah, bau sekali bang. Coba saja melintas. Kita tidak tau apakah gudang tersebut ada izinnya atau tidak, sebab bukan ranah kita mengurusinya," ujar Iwan, sambil berlalu.
Sementara, informasi yang diperoleh dilapangan, gudang lidak udang tersebut membeli barang dari nelayan-nelayan di daerah kepri yang diolah menjadi pakan ikan dan ayam. Bahkan lidak udang itu juga di ekpor ke luar negeri yakni Jepang.
Botat selaku pemilik gudang ketika dikonfirmasi mengakui bahwa gudang miliknya sudah tidak mengatongi izin HO.
"Kalau izin usaha kita ada Bang. Yang saya tahu, izin HO tidak ada lagi, kemarin juga orang Polsek sudah datang ke gudang," Ujar Botat, Sabtu (10/6/2017) pada media ini.
la juga mengatakan bahwa usahanya tersebut sudah diketahui pihak developer, karena dirinya telah meminta izin. Bahkan Ia pun mengakui bisnis yang digelutinya tersebut memiliki jaringan ke negara Jepang.
"Kita ambil dari nelayan nelayan sekitar kepri aja, lalu kita juga ekspor ke jepang. Dan untuk manifestnya kita lengkap semua kok," cetusnya.
red/frans.
