Pantauan dilokasi kejadian, Kamis (11/5/2017) sore tadi, tiga titik tumpukan limbah cable optik tersebut masih berada di tempatnya.
Ironisnya, belum ada pihak terkait yang mengaku memiliki cable optik bermerek "Supreme Carle - Telkom 2014 - Cable Optik SM.DADGLT" tersebut.
Diberitakan sebelumnya, manajemen Telkom Batam melalui kepala pembangunan, Andi membantah tidak hanya Telkom saja yang menggunakan cable bertulisan Telkom Oksel Kabel Optik, pasca adanya temuan tumpukan cable di lahan kosong di daerah Marina pada hari Sabtu(6/5/2017) lalu.
"Kami merasa tidak kehilangan kok, kalau ada yang hilang pasti pak Oki tahu. Soalnya, kalau di pemerintahan. Pak Oki inilah polisinya Telkom," ujar Andi, Selasa (9/5/2017) pagi tadi, saat melakukan pengecekan di lokasi penemuan cable optik.
Andi menjelaskan, bahwa tidak hanya Telkom saja yang menggunakan jenis cable optik seperti yang ada dilokasi lahan kosong tersebut. Karena cable jenis itu juga digunakan untuk internet dan bebas diperjualbelikan.
"Mungkin punya rekanan Telkom. Mereka ada proyek disini, Dari pada dibawa pulang ke Jakarta, kan mahal biayanya," ungkap Andi sembari berdalih.
Ketika disinggung, langkah apa yang akan dilakukan Telkom, Andi mengatakan akan membersihkan dan membuang tumpukan cable tersebut ke tempat pembuangan sampah.
"Kita akan membuang tumpukan cable tersebut ke TPA, dan mengecek system," katanya.
Sementara itu, Oki selaku polisi Telkom mengatakan bahwa tumpukan cable optik tersebut merupakan sisa proyek. "Sepertinya itu sisa proyek. Kalau pun ada yang hilang, harusnya saya tau. Dan ini harus ditelusuri, dan kita cek dulu,"ujarnya, sembari menghubungi seseorang melalui telepon selulernya setelah mendengar informasi adanya tumpukan cable tersebut.
red.
