Sejak pertengahan September 2016, Deutsche Bank mengalami tekanan intens. Ketika otoritas AS menyatakan bank itu harus membayar 14 miliar dollar AS untuk investigasi mortgage-backed securities.
Untuk mendorong keuangannya, Deutsche Back sudah menjual aset dan memangkas biaya.
"Kami secara konsisten mengimplementasi strategi kami untuk membuat bank ini lebih efisien. Kami akan memastikan bahwa pengurangan jumlah staf akan dilakukan dalam cara yang bertanggung jawab secara sosial," ujar Karl von Rohr, anggota dewan manajemen Deutsche Bank, seperti dikutip dari BBC, Jumat (7/10/2016).
Pemerintah Jerman menolak berkomentar bahwa tengah direncanakan upaya penyelamatan terhadap Deutsche Bank.
Namun, menurut laporan Reuters, pemerintah Jerman tengah berbicara dengan otoritas Amerika Serikat untuk membantu bank terbesar di Jerman tersebut.
Banyak bank yang dikenakan denda karena aktivitas mereka di pasar properti AS sebelum krisis finansial 2007.
Selama periode itu, bank memadukan kredit properti dan menjualnya sebagai produk yang dinamakan collateralised debt obligations. Namun, ketika krisis finansial terjadi, banyak produk tersebut tidak bernilai.(sumber Banjarmasinpos.com)
