Menuju Mobil Listrik, Daimler Bakal PHK 10 Ribu Karyawannya di Seluruh Dunia

BURUHTODAY.COM - Sekitar 10 karyawan Mercedes-Benz diseluruh Dunia akan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) . Langkah ini diambil Daimler terkait arah bisnis mereka yang kini menuju kepada mobil listrik. Mereka ingin melakukan banyak efisiensi guna bisa menambah investasi pengembangan mobil listrik.

Menurut keterangan dari Daimler, saat ini industri otomotif sedang mengalami transformasi terbesar dalam sejarah. Mengingat adanya peralihan teknologi yang cukup signifikan, dari mesin pembakaran internal menjadi penggerak motor listrik.

"Pengembangan mobilitas tanpa CO2 membutuhkan investasi yang sangat besar, sehingga Daimler mengumumkan di pertengahan November bahwa akan meluncurkan program untuk meningkatkan kompetitif, inovasi, dan investasi," tulis melalui pernyataan resminya disatir dari BBC.

Kabarnya, 10 ribu tenaga kerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) merupakan tiga persen dari seluruh pegawai Daimler di dunia. Rencana itu juga sudah disepakati bersama serikat buruh dan mereka menerimanya dengan ikhlas.

Surat kabar di Jerman, Sueddeutsche Zeitung memberitakan Daimler akan memangkas 1.100 pekerjaan di level manajemen atau 10 persen dari total pekerja di posisi itu. Melalui pemberhentian tenaga kerja yang sudah direncanakan Daimler sejak November 2019 ini, diharapkan dapat menghemat biaya USD1,54 miliar pada akhir 2022.

Tidak cuma Daimler saja, Audi juga melakukan hal yang serupa untuk melakukan efisiensi. Mereka bahkan akan memutuskan 9.500 hubungan kerja karyawan di Jerman.

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id